Jakarta - Kampus UKI, Cawang, Jakarta Timur, dinyatakan aman dari bom setelah dilakukan penyisiran selama 1,5 jam oleh polisi. Namun polisi hingga kini masih menelusuri pelaku pengancam bom melalui pesan singkat dengan bekerjasama dengan provider telekomunikasi.
"Dari penyisiran tadi dari pukul 10.30 WIB hingga pukul 12.00 WIB, kita tidak menemukan barang yang mencurigakan di lokasi kampus. Kita sudah sisir semua gedung Fisip, Sastra, Kedokteran, Teknik dan Rektorat, itu tidak ada," ujar Kasat Reskrim Polres Jaktim Kompol Dodi Rahmawan saat ditemui di Kampus UKI, Cawang, Jaktim, Senin (17/1/2011).
Menurut Dodi, pihaknya juga telah memeriksa 5 mahasiswa yang menerima pesan singkat berisi ancaman bom itu. Namun kelimanya mengaku tidak mengenal pelaku.
"Mereka mengaku tidak mengenal siapa pengirimnya. Sampai saat ini juga kita masih menyusuri jejak pengirim dengan bekerjasama dengan provider," terang Dodi.
Dodi menambahkan, pesan singkat ancaman bom dikirim pelaku ke 5 mahasiswa dan mahasiswi. Rahmi, salah satu penerima pesan singkat dari Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan mengirim balik pesan singkat itu ke Pembantu Rektor (Purek) I. Pesan singkat itu lalu disebarkan ke pihak kampus dan pihak pengamanan. Setelah tidak ditemukan siapa pengirimnya, pihak kampus menghubungi polisi.
Bunyi pesan singkat ancaman bom UKI itu yakni, "Kalau masih sayang nyawa besok jangan ke kampus karena besok saya mau ledakkan kampus UKI. Saya dendam dengan UKI yang tidak meluluskan dua kali sidang saya."
Pantauan terakhir detikcom, 2 anjing pelacak dari Unit K9 Polda Metro Jaya sudah dipulangkan. Mahasiswa dan karyawan sudah masuk kembali seperti biasa.
Bom di Kampus UKI Nihil, Polisi Telusuri Jejak Pengirim SMS
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar